Rutinitas Setelah Menjadi PNS di Kemenkop UKM

Awal Cerita

Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) bukanlah menjadi impian saya, bahkan memikirkannya pun tidak pernah sampai ke sana, namun ketika takdir harus dijalani semua tahapan menjadi PNS pun sepertinya menjadi gampang, tapi tentu saja ada usaha di dalamnya, sebenarnya saya menjadi PNS hanya iseng-iseng saja, karena saya sering melihat teman saya ikut test tiap tahun, saya pun menjadi penasaran apa sich test masuk untuk menjadi CPNS, teman saya ko bolak-balik ga lulus-lulus.

Singkat cerita tahun 2017 pun saya ikut test di BKN Cililitan dengan memilih Kemenkop UKM sebagai pilihan instansinya karena waktu itu pilihannya hanya untuk pusat, jadi mau gak mau dicoba dulu. Alhamdulillah tiap test saya lulus walaupun mungkin bukan yang terbaik, pas aja gitu nilainya, dari test CAT, SKB dan wawancara lulus semua dan jadilah saya seorang PNS di Kemenkop UKM (sekali lagi takdir), Allah masih memperhatikan saya, mempercayai saya dengan sebuah amanat dan tanggungjawab, semoga saya tetap istiqomah. Aamiin.

Lanjut ke inti cerita

Lalu apa rutinitas saya setelah menjadi PNS?, sebenarnya sedih juga karena saya harus meninggalkan kampung halaman, orang tua dan saudara-saudara di Sukabumi tapi sudah tugas akhirnya saya pun pindah karena kalau dipaksakan pulang pergi Jakarta-Sukabumi remek juga badan saya.

Hidup di Ibu Kota tantangannya lebih banyak, jalanan yang macet, kebutuhan pokok yang mahal, ditambah biaya tempat tinggal, untunglah saya tidak sendiri ada anak dan istri saya menemani jadi ada penyemangat di sini.

Saya masuk kantor jam 7.30 pagi dan pulang jam 04.00 sore, terkadang lembur, bidang tempat saya bekerja memang lumayan sibuk, karena mengurusi pendampingan KUMKM dan sarana pendampingannya, dimana kami menjadi mediator untuk membangun gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu-Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah sering disebut PLUT-KUMKM.

Proyek pertama saya ketika saya masuk, memperbaiki komputer kantor, merapikan berkas didalamnya, menghilangkan virus yang ternyata sangat banyak. selanjutnya saya merapikan berkas proposal pengajuan PLUT-KUMKM dari daerah, saya berpikir ini harus dikelola dengan lebih baik lagi karena kalau sampai ada berkas yang hilang urusannya panjang, untunglah ada teman saya yang ikut membantu, saya pun akhirnya berinisiatif membangun aplikasi sederhana untuk pengarsipan, bermodalkan komputer bekas yang entah kapan terakhir dinyalain, saya pun mulai menginstall web server Apache dan membenamkan PHP 5 juga MySQL, sedikit ilmu dalam dunia pemrograman akhirnya saya berhasil membuat aplikasi pengarsipan yang saya namai SIP-PUT (Sistem Informasi Pengarsipan-Pendampingan Usaha Terpadu), lumayanlah jadi sekarang kalau mencari proposal pengajuan PLUT tidak susah lagi, cukup diketik nama daerahnya, aplikasi ini langsung menampilkan lokasi dari berkas tersebut.

Beresin berkas
Proses merapikan proposal
 

Bulan selanjutnya saya mulai merambah kepada aplikasi pengelolaan konsultan PLUT-KUMKM, namanya SIM CIS, seharian saya mempelajari aplikasi tersebut, konsepnya sich bagus walaupun masih ada beberapa menu yang masih ada bug-nya, namun sekali lagi sebuah sistem perlu pembaharuan secara berkala apalagi ini mengelola data konsultan dan KUMKM hampir seluruh Indonesia lumayan membutuhkan sumber daya yang banyak.

Hari-hari berikutnya berjalan seperti biasa, rutinitas saya sebagai staf lebih banyak membantu atasan saya, rapat internal ataupun rapat dengan K/L lain, terkadang saya mendapatkan tugas perjalanan dinas (perjadin) ke daerah, ini tugas yang paling ditunggu-tunggu, perjalanan mengelilingi daerah di Indonesia, terus terang saja saya belum pernah naik pesawat terbang, jadi ini merupakan pengalaman  pertama saya untuk menaiki burung besi. Saya sudah lupa kemana ya saya dapat tugas perjadin pertama kali, kalau ga salah ke Kabupaten Kuningan, terus ke daerah lainnya (bagian ini dicut oleh editor).

Gedung PLUT-KUMKM Kebumen

Perjadin biasanya lebih kepada koordinasi dengan dinas koperasi di daerah mengenai PLUT-KUMKM dan Konsultannya, karena bagian inti dari pekerjaan di bidang saya adalah pendampingan bagi KUMKM namun untuk menjangkau wilayah seluruh Indonesia sangat berat maka dibangunlah PLUT ini sebagai rumah sakitnya Koperasi dan UMKM, terus Konsultan PLUT-nya sebagai dokternya, singkatnya seperti itu.

Nah, itulah rutinitas saya setelah menjadi PNS, pekerjaannya kadang di kantor, kadang juga perjadin ke daerah, namun terlepas dari semua itu, bukan masalah enak atau tidak enaknya tetapi apa yang menjadi target pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan benar. 😀


Insan Sutejo
Insan Sutejo Mencoba menulis untuk mengingat dan berbagi pengalaman

2 komentar untuk "Rutinitas Setelah Menjadi PNS di Kemenkop UKM"

  1. Sayamah pengangguran wkwkwk, diem aja dirumah nonton paling terus dimarahin udah gitu aja haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. kan jadi bloger mas bro, kerja di rumah tapi menghasilkan

      Hapus

Posting Komentar