Liburan ke Kampung Halaman

Awalnya tidak ada rencana pulang kampung, tetapi setelah melihat kalender, libur yang lumayan agak lama tanggal 22-25 Desember 2015, lebaran sich pasti mudik tapi masih lama. Akhirnya diputuskan pulang kampung, rumah saya di Kabupaten Sukabumi, kalau lancar 4 jam nyampe, kalau macet waktunya lebih lama bisa 6 jam. Unsdtuk menghindari macet parah  saya dan keluarga berangkat malam tepatnya malam sabtu jam 2 pagi, walaupun sudah ada tol menuju Sukabumi, tetapi baru sampai Cigombong, kesananya ya harus berjibaku dengan mobil truk dan angkot juga mobil lainnya. Alhamdulillah walaupun pelan tetapi karena kalau malam jalanan agak sepi, 4 jam sudah nyampe. Sekitar jam 6 pagi sudah nyampe rumah.

Kangen rasanya sudah lama tidak bertemu dengan keluarga disana, banyak perubahan disana, pembangunannya sampai ponakanku yang sudah beranjak dewasa. Setelah bersalaman dengan Ibu, Bapak dan Saudara juga Tetangga, anak saya langsung berbaur dan bermain dengan ponakan. Ia sangat menikmati liburan kali ini.

Waktu berasa sangat cepat, tak terasa sudah malam saja, saatnya makan malam, menunya sich sederhana, lalap, ikan dan sambal, tetapi yang spesial semuanya berasal dari kebun dan empang sendiri, nasi juga di panen dari sawah sendiri (maksudnya sawah milik orang tua). Kami makan sangat lahap, saya sendiri nambah sampai 3 piring, habis nasinya pulen.

Pagi ini suasananya sangat dingin, habis shalat subuh ingin rasanya tidur lagi tetapi menikmati udara pagi menjadi penyemangat saya untuk keluar rumah dan memang udaranya sangat sejuk, sangat berbeda sekali dengan di Jakarta, sampai siang pun udaranya masih saja sejuk, siang ini saya membantu bapak saya jagain gilingan padi, dulu sewaktu saya di kampung jagain gilingan menjadi rutinitas saya, suasananya sama seperti dulu, berisik suara mesin diesel dan debu dari gabah, mungkin kalau belum terbiasa dapatkan mengakibatkan kulit gatel-gatel.

Rasa kangen akan kampung halaman sebenarnya belum terobati, saya belum puas tapi mau gimana lagi, hari rabu harus masuk, rumah ini harus saya tinggalkan lagi kembali ke perantaun. Saya berharap dapat segera ke sini lagi.

Malam ini, 24 Desember saya pulang, sehari lebih cepat, biar ada waktu untuk beristirahat. Karena hari rabu sudah masuk kerja dan menghadiri Upacara Hari Ibu.