Semangat hanya semangat
Tulisan kali ini, sedikit menyentil kehidupan saya, mengenang masa lalu sewaktu kecil, jujur saja saya ingin mengulang kembali, hidup dengan sedikit masalah, lebih banyak main, makan dan tidur. Saya senang menjadi dewasa, tapi ada pepatah "semakin tinggi pohon menjulang, semakin kencang angin menerpa", semakin dewasa kita akan mengetahui banyak hal, namun akan banyak masalah yang akan kita hadapi, mungkin bukan semangat tapi beban hidup, walaupun hidup ini bukan beban tapi proses perjalanan dari mahluk yang bernyawa, namun kenyataannya hidup di dunia ini sangatlah butuh perjuangan, ada sesuatu tujuan yang harus diusahakan dan wajib untuk dipertahankan supaya tidak menyesal diakhir nanti.
Saya sendiri terakhir sebagai anak yang biasa-biasa aja, tidak bodoh namun juga bukan anak yang cerdas, sedari kecil saya senang bermain, main kelereng, main bola, namun ada satu permainan yang sangat saya senangi, jadi detektif, nangkepin penjahat, dengan membawa pistol dari kertas.
Cukup disitu menceritakan permainan sewaktu kecil, nah...balik lagi ke kisah awal, karena saya hidup sebagai anak yang biasa-biasa saja, dulu saya sangat iri dengan anak yang mempunyai kemampuan dan jago dalam pelajaran, hal itu membuat saya menjadi minder awalnya, namun setelah saya berpikir dan membandingkan kemampuan saya dibanding anak yang jago tadi, saya jadi punya pemikiran kalau saya bukan apa-apa, mungkin mereka dapat memahami pelajaran dalam sekejap, tapi saya perlu pengulangan dan waktu yang lama untuk dapat memahami satu materi pelajaran. Sejak SMP saya mulai belajar rutin, menyukai hobi baru (membaca) yang sebenarnya saya terpaksa karena ingin berubah menjadi lebih baik. Tidak ada perubahan yang menonjol tapi alhamdulillah, masih masuk sepuluh besar, dibandingkan dulu ewaktu SD.
Semangat saya tidak lantas pudar, disaat teman-teman saya tidak melanjutkan sekolah karena terbentur biaya, saya yang biasa-biasa ini melanjutkan sekolah ke SMA, di SMA nilai saya biasa-biasa saja, namun saya punya hobi baru yaitu pelajaran matematika, saya lebih giat belajar dan kali ini ada peningkatan, saya langsung mendapat peringkat ke-dua di kelas.
Cerita ini bukan berarti hidup dilihat dari nilai, bukan itu, tetapi semangat untuk mau berubah kearah yang lebih baik, karena saya berprinsip tidak ada manusia yang bodoh di dunia ini, kita terlahir ke dunia karena kita benih terbaik, yang berhak untuk menduduki bumi. Saya hanya anak yang biasa saja, karena ketekunan, semangat dan konsisten membuat saya bisa berubah, berubah menjadi lebih baik dan mengetahui sedikit ilmu pengetahuan, walaupun bukan cerdas. Anda yang merasa biasa-biasa saja, ingat ini.
Tidak ada manusia yang bodoh dan manusia yang gagal di dunia ini.Terus semangat dan optimis, yakin pasti bisa walaupun tidak mudah.


Tidak ada komentar untuk "Semangat hanya semangat"
Posting Komentar