Mencoba BunsenLabs Linux
Apa itu BunsenLabs Linux? Nama distro ini mungkin sedikit asing, BunsenLabs Linux merupakan distro ringan dan mudah disesuaikan, menggunakan desktop Openbox. Rilis terakhir adalah Hydrogen, berbasis Debian Jessie. Proyek komunitas yang merupakan kelanjutan dari CrunchBang Linux - sumber https://www.bunsenlabs.org.
Jadi distro ini merupakan kelanjutan dari CrunchBang Linux, CrunchBang sendiri proyeknya tidak dilanjutkan lagi. pantas saja tampilannya sangat mirip dengan pendahulunya yaitu CrunchBang Linux.
Saat saya kali pertama mencobanya berasa sangat ringan walaupun dijalankan melalui Live CD, dengan tampilan warna dominan hitam abu-abu. Hal menarik dari distro ini adalah sudah terpasang Conky dengan penjelasan Shortkey untuk penggunaan desktop. Namun sungguh disayangkan, sangat sedikit dokumentasi mengenai BunsenLabs Linux, jadi saya lebih banyak melihat tutorial dari CrunchBang Linux.
Saya sangat tertarik dengan distro ini, bukan hanya ringan tapi juga tampilannya yang unik, masalah kinerja tidak diragukan lagi dan akhirnya saya memasangnya pada laptop saya yang lumayan lawas, menggantikan Elementary OS yang baru beberapa hari saya pasang. Setelah menunggu kira-kira 15 menit akhirnya proses instalasi selesai dengan lancar, pada akhirnya saya harus memasang aplikasi tambahan lagi dech. Maklum karena BunsenLabs Linux aplikasi bawaannya belum lengkap.
Sebelum memasang aplikasi tambahan seperti Inkscape, LAMPP, LibreOffice dan lain-lain, terlebih dahulu saya ingin merubah tampilan desktopnya biar agak segar dipandang mata, jadinya seperti ini.
Saya sangat tertarik dengan distro ini, bukan hanya ringan tapi juga tampilannya yang unik, masalah kinerja tidak diragukan lagi dan akhirnya saya memasangnya pada laptop saya yang lumayan lawas, menggantikan Elementary OS yang baru beberapa hari saya pasang. Setelah menunggu kira-kira 15 menit akhirnya proses instalasi selesai dengan lancar, pada akhirnya saya harus memasang aplikasi tambahan lagi dech. Maklum karena BunsenLabs Linux aplikasi bawaannya belum lengkap.
Sebelum memasang aplikasi tambahan seperti Inkscape, LAMPP, LibreOffice dan lain-lain, terlebih dahulu saya ingin merubah tampilan desktopnya biar agak segar dipandang mata, jadinya seperti ini.
Memperbaiki Repository
Saatnya memasang aplikasi yang dibutuhkan, saya akan menjalankan perintah
sudo apt-get update pada terminal, oops....ko error ya, keyring-nya error, saya sempat putus asa, namun akhirnya saya mencoba googling, dan akhirnya ketemu juga tutorialnya disini, pada artikel tersebut dijelaskan harus mengunduh terlebih dahulu keyring terbaru, dan memasangnya. Ok paham
Saya sudah mengunduh dan memasang keyring terbaru, menjalankan lagi perintah
Hmmm...selesai juga memasang aplikasi tambahan yang saya butuhkan, saatnya saya mencobanya, berikut ini penampakannnya. Amazing....!.
sudo apt-get update, repo BunsenLabs Linux berhasil diindex. saatnya memasang aplikasi tambahan, saya mencoba memasang Inkscape, sudo apt-get install inkscape, masih gagal juga, ternyata repository BunsenLabs Linux tidak menyediakan Inkscape, pusing lagi saya bagaimana ini?. Saya tidak kehabisan akal, googling lagi untuk mencari repo lokal untuk Debian Jessie, ketemu juga disini, saya menggunakan repo Kambing UI, setelah menambahkan repo Kambing UI pada file /etc/apt/sources.list, saya mengetikkan perintah sudo apt-get update lagi, setelah repo terindex, saya mencoba lagi memasang Inkscape, kali ini berhasil, dilanjut memasang aplikasi lainnya seperti GIMP, LibreOffice dan VLC.Hmmm...selesai juga memasang aplikasi tambahan yang saya butuhkan, saatnya saya mencobanya, berikut ini penampakannnya. Amazing....!.
Aplikasi tambahan yang berhasil terpasang
![]() |
| Menjalankan Inkscape dan GIMP |
![]() |
| Menjalankan web browser Iceweasel dan Chromium |
![]() |
| Menjalankan LibreOffice Calc dan Writer |
![]() |
| Menjalankan gkamus, Geany dan Terminator |
![]() |
| Menjalankan VLC dan Audacious |
Kesimpulan
Hal yang harus kita lakukan setelah menginstall BunsenLabs Linux adalah:
- Memperbaiki repository
- Memasang aplikasi yang dibutuhkan
- Merubah tampilan, tapi ini bersifat optional








maaf om..., berarti gak pake repo punya bunsen nya ya....?
BalasHapus( yang ini ---> /etc/apt/sources.list.d/bunsen.list: )
makasih ...
iya mas, saya pakai repo debian jessie. diedit di file ini /etc/apt/sources.list,
Hapus