rm Punya Cerita
Saat rm punya cerita kelam yang penting untuk diingat, rm bukan rumah makan, karena blog ini tidak membahas tentang kuliner, rm disini adalah singkatan dari Remove (hapus), hampir semua Linuxer pernah menggunakan perintah teks ini dan tidak sedikit pula Linuxer yang kehilangan data karena kurang teliti sehingga kecelakaan tersebut harus terjadi, termasuk saya sendiri pernah mengalaminya, menyesal pun tak guna karena semua data di hard disk sudah raib dan tidak bisa kembali lagi, walaupun bisa menggunakan software recovery file, tetapi kualitas file tidak bisa kembali utuh 100%. Jadi bagi Linuxer berhati-hatilah menggunakan rm.
Dilema rm
rm seakan-akan menjadi sebuah sisi kelam dari sistem Linux yang mengutamakan keamanan dan kestabilan. Bagaimana tidak, satu baris perintah ini dapat menjadi bencana besar bagi penggunanya yang tidak jeli, berbagai macam penyebabnya, mulai dari salah ketik lokasi folder, ngantuk dan terburu-buru, yang berujung salah target, data penting pun hilang seketika diujung jari, walaupun Desktop Environment canggih seperti Gnome, KDE sudah menyediakan Trash (tong sampah) tetapi tidak semua file dapat dihapus melalui DE, jadi kembali lagi kepada rm sebagai pilihan yang paling simple.Solusi
Solusi untuk penggunaan perintah rm ini lebih kepada teknis, beberapa langkah ini diharapkan dapat mengurangi kesalahan dalam penggunaan perintah rm, seperti berikut ini:
- Jangan menggunakan perintah rm ketika anda mengantuk, kesal ataupun sedih apalagi galau, karena hal tersebut dapat mengurangi konsentrasi anda.
- Setiap kali menggunakan perintah rm, selalu memeriksa kembali untuk memastikan tidak ada kekeliruan.
- Hindari menggunakan rm menggunakan hak akses root, kecuali situasi tertentu. Kalau hanya menghapus file biasa kita dapat menggunakan fasilitas DE, yaitu Trash.
- Kalau anda hanya menggunakan Linux tanpa DE, hanya mode teks, mungkin file atau folder yang akan dihapus dapat dikumpulkan disebuah folder khusus (mirip dengan sistem Trash), baru setelah itu dihapus dengan perintah rm.
- Untuk penghapusan rutin misal file log, kita dapat membuat script menggunakan Bash, sehingga lebih hemat waktu dan mengurangi kesalahan.
Itulah solusi yang dapat saya sampaikan mungkin dapat mengurangi kesalahan dalam menghapus file dengan rm, apapun itu tidak ada yang sempurna di dunia ini, tetapi ketidaksempurnaan itu merupakan anugerah supaya kita berusaha dengan sungguh-sungguh, rm mungkin menjadi perintah yang unik sehingga perlu ketelitian dalam penggunaannya.


Tidak ada komentar untuk "rm Punya Cerita"
Posting Komentar