Mount Otomatis Hard Disk Linux

Mount atau mengaitkan, maksudnya adalah menampilkan media penyimpanan seperti Hard Disk, Flash Disk, atau Floppy Disk supaya dapat diakses. Di Linux kita mengenal beberapa desktop (lingkungan kerja), ada KDE, GNOME, XFCE, Openbox dan Enlightenment (E-17). Dari sekian banyak desktop ada beberapa desktop yang tidak me-mount partisi hard disk secara otomatis, tentu hal ini sangat menyulitkan.
Nah, untuk itu kita harus mengaitkannya secara manual, tetapi cara ini sungguh sangat tidak efisien, karena kita harus sering membuka terminal untuk mengaitkan hard disk, untuk itu kita perlu menambahkan file konfigurasi supaya partisi hardisk tersebut dapat ter-mount dengan otomatis, disini saya menggunakan Linux Mint, berikut adalah langkah-langkahnya.
  1. Buka Terminal atau Konsole
  2. Ketikkan perintah berikut untuk memeriksa partisi hard disk
  3. $ sudo fdisk -l

  4. Lalu tekan Enter, nanti akan muncul seperti ini
  5. Disk /dev/sda: 250.1 GB, 250059350016 bytes
    255 heads, 63 sectors/track, 30401 cylinders
    Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes
    Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes
    I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes
    Disk identifier: 0x000120ef

    Device Boot Start End Blocks Id System
    /dev/sda1 * 1 2188 17575078+ 83 Linux
    /dev/sda2 2189 30401 226614977+ 5 Extended
    /dev/sda5 2189 4621 19529728 83 Linux
    /dev/sda6 4621 4864 1950720 82 Linux swap / Solaris
    /dev/sda7 4865 30401 205125921 7 HPFS/NTFS

  6. Disitu kita bisa melihat partisi hard disk sda1, sda2 sampai sda 7. Misal, yang akan kita mount adalah /dev/sda7
  7. Buat folder yang akan menampung hasil mount partisi. Misal, kita membuatnya di folder /media/Data, ketikkan perintah berikut
  8. $ sudo mkdir /media/Data

  9. Edit file /etc/fstab dengan menggunakan editor kesukaan anda. Misal disini saya menggunakan editor berbasis teks yaitu nano, maka ketikkan perintah ini
  10. $ sudo nano /etc/fstab


  11. Tekan Enter, akan muncul tampilan seperti dibawah
  12. # /etc/fstab: static file system information.
    #
    # Use 'blkid -o value -s UUID' to print the universally unique identifier
    # for a device; this may be used with UUID= as a more robust way to name
    # devices that works even if disks are added and removed. See fstab(5).
    #
    #
    proc /proc proc nodev,noexec,nosuid 0 0
    # / was on /dev/sda1 during installation
    UUID=0231f4d6-bf7a-4638-bb6f-54c87f312fc3 / ext4 errors=remount-ro 0 1
    # /home was on /dev/sda5 during installation
    UUID=5938fe5c-75ac-4fe1-86f4-b680e3f79125 /home ext4 defaults 0 2
    # swap was on /dev/sda6 during installation
    UUID=9a34fa4e-305f-4ca3-944d-4c1f1749c006 none swap sw 0 0

  13. Tambahkan parameter berikut ini tepat dibaris terakhir

  14. Untuk format hardisk NTFS
    /dev/sda7 /media/Data  ntfs-3g defaults.locale=en_US.UTF-8   0 0


    Untuk format hardisk FAT 32
    /dev/sda7 /media/Data  vfat  umask=000  0 0

  15. Simpan dengan menekan kombinasi tombol Ctrl + x, lalu enter. Restart Sistem atau ketikkan perintah ini
  16. $ sudo mount -a


  17. Maka, nantinya Hard Disk akan ter-mount/muncul secara otomatis, sehingga dapat diakses dengan mudah
Insan Sutejo
Insan Sutejo Mencoba menulis untuk mengingat dan berbagi pengalaman

Tidak ada komentar untuk "Mount Otomatis Hard Disk Linux"